Biaya servis motor di bengkel Yamaha terdekat
Bengkel Yamaha terdekat bisa jadi hanya berjarak kurang dari 1 kilometer dari tempat tinggal. Apalagi bagi biker yang tinggal di kota besar seperti Jakarta. Ada banyak bengkel Yamaha terdekat yang bisa dipilih. Agar lebih mudah mempersiapkan budget, berikut estimasi biaya servis motor di bengkel resmi Yamaha:
Kisaran biaya servis ringan di bengkel Yamaha terdekat untuk motor 2T adalah Rp77.000. Sementara untuk motor 4T Rp77.000. Motor matic dengan kapasitas mesin 115-125 cc biaya servis ringannya Rp88.000. Untuk Vixion, MX King, dan Byson, biayanya Rp87.000. Aerox 155, NMax, dan New NMax sama-sama Rp110.000. Bagi pemilik motor besar seperti XMax, biaya yang harus dikeluarkan untuk servis ringan adalah Rp150.000.
Untuk motor 2T, kisaran harga servis besar di bengkel Yamaha terdekat adalah Rp160.000 dan Rp175.000 untuk motor 4T. Pemilik Jupiter MX wajib menyiapkan budget sebesar Rp200.000 jika ingin servis besar. Sementara pemilik motor matci 115-125 cc biayar servisnya Rp203.000.
Harga yang sedikit lebih mahal tertuju pada pemilik Vixion, MX King, dan Byson, yaitu Rp235.000. Untuk pengendara motor Aerox 155, NMax, dan New NMax, biaya servis besarnya Rp250.000. Lexi lebih murah, hanya Rp200.000. Sedangkan XMax bisa mencapai Rp300.000.
Biaya servis CVT motor matic di bengkel Yamaha terdekat dengan kapasitas mesin 115-125 cc di bengkel resmi Yamaha adalah Rp75.000. Untuk kapasitas mesin yang lebih besar seperti NMax dan Aerox 155, biaya servis CVT dipatok Rp83.000. Sementara untuk XMax biayanya Rp100.000.
Baca juga: Daftar Kode Kerusakan Motor Injeksi Yamaha
Servis injektor matic dan moped di bengkel Yamaha terdekat dengan kapasitas mesin 115-125 cc dipungut biaya Rp65.000. Sementara untuk NMax, Aerox 155, R15, MT15m Xabre, XSR150, dan motor Sport 150, harganya Rp75.000. Servis injektor paling mahal tertuju pada pemilik motor R25 dan MT25.
Biara servis throttle body untuk matik di bengkel Yamaha terdekat adalah Rp90.000. Untuk Vixion, Byson, dan MX king harganya Rp100.000. Pemilik motor NMax, R15, Xabre, dan MT15 sama-sama harus mengeluarkan dana sebesar Rp125.000 jika ingin servis throttle body. Yang paling mahal lagi-lagi XMax dan R25, yaitu Rp200.000.
Di bengkel Yamaha terdekat pastiya juga menangani masalah kelistrikan. Servis kelistrikan secara rutin wajib hukumnya, dan dari segi biaya tidak terlalu menguras kantong. Servis kelistrikan ringan pada motor matic Yamaha 115-125 cc biayanya hanya Rp60.000 saja, atau Rp100.000 untuk kelistrikan berat. Sementara NMax dan Aerox 155 biayanya Rp70.000 untuk kelistrikan ringan, atau Rp100.000 untuk kelistrikan berat.
Baca juga: 3 Ciri Kampas Rem Yamaha Nmax Mulai Habis
Selain beberapa servis di atas, bengkel Yamaha terdekat juga menyediakan beragam servis lainnya seperti Setting CO dengan biaya Rp40.000, servis garpu depan matic seharga Rp100.000, servis dinamo starter Rp50.000, over haul CVT matic 115-125cc Rp95.000, over haul NMax Rp450.00, Over Haul CVT NMax dan Aerox 155 Rp133.000, sampai press body Rp450.000.
Bengkel Yamaha terdekat juga menyediakan biaya penggantian suku cadang seperti ganti air radiator Rp20.000, bearing roda Rp20.000, bearing set Rp40.000, kampas rem set Rp36.000, master rem Rp40.000, oli mesin Rp15.000, kampas kopling Rp60.000, dan sebagainya. Tentunya biaya ini belum termasuk harga spare part-nya.
Bisa Service di Rumah Anda
Promo Terbaru Paket Service Mobil & Motor Terbaru
Bisa Service di Rumah Anda
Promo Terbaru Paket Service Mobil & Motor Terbaru
Biaya Service Kelistrikan Mobil Desember 2024
* DISCLAIMER ON **Biaya service di atas hanya ilustrasi, sekedar merupakan indikasi/tidak update. Harga yang update, promo terbaru dan berlaku silahkan di tanyakan langsung ke kami via whatsapp/telpon.
Bisa Service di Rumah Anda
Bisa Service di Rumah Anda
Free Konsultasi Via Whatsapp
Dapatkah Mata Elang Dikenakan Tindak Pidana?
Tindakan mata elang yang melakukan pemaksaan, kekerasan, dan ancaman dalam mengambil kendaraan debitur dapat dikenakan hukuman pidana. Pertama, perbuatan tidak menyenangkan dalam Pasal 335 ayat (1) KUHP.
Selain itu, tindakan mata elang atau debt collector yang menyita sepihak atau mengambil secara paksa barang-barang milik debitur secara melawan hukum dapat dilaporkan ke polisi, karena masuk kategori tindak pidana dalam Pasal 365 ayat (1) KUHP tentang pencurian dengan kekerasan atau ancaman kekerasan. Sebab, mata elang sebenarnya tidak memiliki landasan hukum dan kewenangan untuk menarik kendaraan debitur secara paksa.
pihak lessor atau kreditur sebagai pihak yang memberi kuasa terhadap debt collector memiliki peran besar dalam menegakan etika penagihan. Misalnya, pelarangan mengeluarkan kata kasar atau memaki, larangan menggunakan ancaman maupun kekerasan dan mempermalukan. Kemudian tidak menagih kepada pihak yang tidak berhutang meskipun keluarga debitur.
Baca juga: Risiko Membeli Kendaraan Bodong (Kendaraan Tanpa Surat)
