Apa Itu Kartu Kredit Debit

Apa Itu Kartu Kredit Debit

Charge Cards (Kartu Charge)

Charge card mirip dengan kartu kredit, namun memiliki satu perbedaan mendasar: kamu diwajibkan melunasi seluruh tagihan pada akhir periode penagihan (biasanya setiap bulan). Tidak ada opsi untuk membayar secara cicilan atau membawa sisa saldo ke bulan berikutnya. Karena kewajiban ini, charge card umumnya tidak memiliki bunga, tetapi biasanya dibebani iuran tahunan yang relatif tinggi.

Apa Itu Cash Advance?

Cash advance kartu kredit adalah layanan yang memungkinkan pemegang kartu kredit untuk menarik uang tunai dari kartu kredit mereka. Jadi, bayangkan jika kamu tiba-tiba butuh uang tunai saat kartu kredit adalah satu-satunya alat pembayaran yang kamu punya. Kamu bisa gunakan fitur cash advance ini untuk menarik uang dari ATM atau ke bank tertentu.

Apa Itu Kartu Kredit?

Banyak orang masih bertanya-tanya, apa, sih kartu kredit itu? Bayangin aja, kartu kredit itu kayak pinjaman mini yang dikasih bank ke kita. Ketika kita pakai kartu kredit buat belanja, bank bayarin dulu semua tagihannya, terus kita nanti yang bayar balik ke bank di akhir bulan. Tapi, kalau nggak bisa bayar penuh, kita bisa cicil. Cuma, ingat ya, ada bunga yang harus dibayar kalau kita cicil!

Bagi sebagian besar orang berpikir kalau pakai kartu kredit itu pemborosan dan jadi sesuatu yang buruk. Padahal nggak selamanya begitu, selama kamu pakai untuk hal-hal yang penting dan mendukung produktivitas serta bisa mengelola dengan bijak justru kamu bisa dapat keuntungan. Nggak cuman promo dan reward, tapi juga kebebasan untuk mengatur arus kas. Contohnya, ketika kamu tiba-tiba ada kebutuhan mendadak dan belum ada alokasi dananya, kamu bisa talangin dulu pengeluaran dengan kartu kredit.

Seperti di Honest Card, pilihan kartu kredit yang oke bisa kasih kamu kebebasan penuh buat atur pembayaran sesuai kemampuan. Nggak perlu terjebak cicilan tetap—di sini kamu bisa bayar kapan aja dan sebesar apa pun yang kamu mau, langsung lewat aplikasi. Canggihnya nih, kamu bisa daftar pake handphone tinggal download aplikasi Honest dan lakukan proses pendaftaran cuma 5 menit!

Secured Credit Cards (Kartu Kredit dengan Jaminan)

Jenis kartu ini dirancang khusus untuk individu yang memiliki riwayat kredit terbatas atau sedang membangun ulang skor kredit mereka. Untuk mendapatkan secured credit card, kamu perlu menaruh deposit tunai sebagai jaminan. Deposit ini biasanya sama atau mendekati jumlah limit kredit yang diberikan.

Kelebihan dan Kekurangan Kartu Debit

Sama kaya kartu kredit, kartu debit juga punya kelebihan dan kekurangan. Intip di bawah ini!

Bagaimana Cara Menggunakannya?

Kalau kamu ingin menggunakan cash advance, kamu perlu tahu dua hal yang penting. Pertama, kamu harus tahu nomor PIN kartu kreditmu. Tidak semua bank mengizinkan cash advance, jadi kamu perlu memeriksa kebijakan bankmu.

Kedua, kamu perlu menemukan mesin ATM yang menerima kartu kredit. Biasanya, ATM ini memiliki opsi untuk cash advance. Cukup masukkan kartu kreditmu, masukkan PIN, dan pilih jumlah uang yang ingin kamu tarik. Mudah, kan?

Cash advance bisa berguna dalam situasi darurat. Misalnya, kamu kehilangan dompetmu dan kamu perlu uang tunai untuk transportasi atau makanan. Dalam kasus seperti itu, cash advance bisa jadi penyelamat.

Selain itu, kamu juga bisa menggunakan cash advance untuk membayar tagihan darurat seperti biaya medis jika kamu tidak punya uang tunai atau kartu debit. Cash advance juga bisa membantu jika kamu berada di tempat di mana kartu kredit lebih diterima daripada uang tunai.

Tapi, jangan terlalu bersemangat, karena cash advance juga punya sisi gelapnya. Di sinilah kita perlu hati-hati:

1. Biaya Tinggi: Cash advance biasanya disertai dengan biaya yang tinggi. Bank akan mengenakan biaya tambahan sebagai persentase dari jumlah yang kamu tarik. Jadi, kalau kamu tarik uang sejumlah Rp 1 juta, kamu mungkin harus membayar biaya sekitar 3-5% dari jumlah itu.

2. Bunga Tinggi: Selain biaya, bank juga akan mengenakan bunga lebih tinggi untuk uang yang kamu tarik sebagai cash advance. Bunga ini sering kali lebih tinggi daripada bunga untuk pembelian biasa. Bunga akan mulai mengakumulasi segera setelah kamu menarik uang tunai, dan itu bisa menjadi beban finansial besar.

3. Tidak Ada Grace Period: Saat kamu melakukan pembelian dengan kartu kreditmu, biasanya ada periode grace (masa tenggang) di mana kamu bisa membayar tagihanmu tanpa bunga. Namun, untuk cash advance, biasanya tidak ada periode grace. Itu berarti bunga akan mulai mengalir sejak hari pertama.

4. Pengurangan Tagihan Utama: Ketika kamu melakukan pembayaran dengan kartu kredit, pembayaran pertamanya akan mengurangi tagihan pembelian regulermu, yang biasanya memiliki bunga lebih rendah. Jadi, jika kamu masih memiliki saldo pembelian tertunggak, pembayaran cash advance akan menjadi yang terakhir yang dibayarkan.

Perbedaan Debit dan Kredit yang Penting untuk Dipahami

Debit dan kredit adalah istilah yang sering digunakan dalam dunia akuntansi dan keuangan. Perbedaan debit dan kredit paling umum yaitu jika debit diartikan sebagai pertambahan uang, sementara kredit diartikan sebagai pengeluaran uang dalam proses transaksi.

Namun dalam istilah perbankan kredit lebih dikenal dengan penyediaan uang atas kesepakatan pinjam antara pihak bank dan nasabahnya. Disini, pihak bank memberikan jangka waktu pada nasabah untuk melunasi atau mencicil pinjaman mereka.

Baca Juga : Cara Pencairan BPJS Ketenagakerjaan dan Pilihan untuk Menginvestasikan Dananya

Secara keseluruhan, perbedaan debit dan kredit tidak dapat diartikan sebagai pertambahan atau berkurangnya tabungan. Untuk kepentingan laporan keuangan perbedaan debit dan kredit tidak sesederhana itu. Untuk lebih lengkapnya berikut penjelasan mengenai perbedaan debit dan kredit yang harus Anda pahami.

Kartu Kredit vs Debit, Mana yang Terbaik?

Milih antara kartu kredit atau debit itu lebih dari sekadar cari promo. Kartu kredit bisa memberikan fleksibilitas dalam pengaturan keuangan dengan fitur-fitur seperti notifikasi pengeluaran dan pilihan pembayaran yang lebih beragam. Ini bikin kita lebih mudah ngatur belanjaan dan pembayaran, terutama kalau butuh waktu ekstra untuk settle tagihan. Di sisi lain, kartu debit lebih menjaga pengeluaran tetap dalam batas karena hanya bisa digunakan sesuai saldo yang ada, jadi nggak ada risiko utang yang menumpuk.

Jadi, selain mempertimbangkan promo yang ada, penting juga untuk pikirin bagaimana masing-masing kartu bisa bantu kamu mengatur keuangan dengan lebih baik. Kartu kredit menawarkan fleksibilitas tambahan, sementara kartu debit membantu kontrol pengeluaran secara langsung. Pilih yang paling sesuai dengan gaya hidup dan kebutuhan finansialmu!

Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan kartu kredit di Indonesia terus meningkat, terutama di kalangan generasi muda. Kini, ada lebih dari 18 juta kartu kredit telah beredar di Indonesia. Ini menunjukkan tingginya minat terhadap alat keuangan ini.

Namun, banyak orang masih belum memahami sepenuhnya bagaimana kartu kredit bekerja dan manfaat apa yang bisa mereka dapatkan. Artikel ini akan membantumu memahami kartu kredit dengan lebih jelas, sehingga kamu bisa memanfaatkannya secara bijak.

Co-Branded Credit Cards (Kartu Kredit Kerja Sama Merek Tertentu)

Co-branded credit cards diterbitkan melalui kerja sama antara bank dengan merek tertentu, seperti maskapai penerbangan, hotel, perusahaan ritel, atau platform belanja online. Pemegang kartu ini bisa mendapatkan manfaat khusus dan diskon ketika bertransaksi di mitra brand tersebut. Contohnya, pemegang co-branded card maskapai mungkin mendapatkan miles tambahan, prioritas boarding, atau akses lounge bandara.

Liabilitas dan Ekuitas

Selanjutnya perbedaan debit dan kredit juga terdapat pada akun hutang dan ekuitas. Sebagai contoh sebuah perusahaan telah melakukan pinjaman pada Bank sebesar Rp 100.000.000,- untuk modal awal. Maka dalam jurnal diatas dapat diketahui kas bertambah sebesar Rp 100.000.000,- dari pinjaman bank.

Akun terakhir yang berhubungan dengan perbedaan debit dan kredit yaitu bagian dari aset tidak lancar yang bisa bertambah nilainya jika dikreditkan yaitu akumulasi. Akumulasi dalam neraca nantinya akan mengurangi nilai aset tetap seperti kendaraan, dan alat-alat. Dengan mencatat akumulasi kendaraan atau alat-alat akan mempermudah dalam penilaian aset tersebut mengalami kerugian atau keuntungan saat dijual kembali.

Dalam transaksi debit ataupun kredit, keduanya tidak dapat dipisahkan karena selalu berhubungan. Walaupun perbedaan debit dan kredit sangat menonjol namun keduanya berkaitan erat dalam setiap transaksi yang dilakukan. Pengelolaan keuangan bisnis tidak hanya sekedar mengatur keuangan semata. Pengetahuan mengenai kaitan serta perbedaan debit dan kredit sangatlah penting dalam menunjang keberlangsungan bisnis Anda.