Jakarta, GPriority.co.id – Kazuyoshi Miura menjadi pesepakbola Jepang tertua yang masih merumput dan enggan pensiun di usia 58 tahun.
Kazuyoshi Miura, atau “King Kazu,” mengumumkan pada hari Senin (18/11) lalu, bahwa dirinya akan tetap bersama Atletico Suzuka di Liga Sepak Bola Jepang tahun depan, dilansir dari The Japan Times.
Hal ini akan menandai musim ke-40-nya sebagai pemain sepak bola profesional.
Kazu, yang akan berusia 58 tahun pada bulan Februari mendatang, adalah pemain tertua di Liga Sepak Bola Jepang, divisi keempat sepak bola Jepang.
Ia bergabung dengan Suzuka pada bulan Juni dengan status pinjaman dari Yokohama FC, tim J-League divisi dua, setelah sempat bermain untuk klub Portugal Oliveirense.
Kazu memulai karier sepak bolanya di usia 15 tahun dengan klub Brasil Santos.
Setelah kembali ke Jepang pada tahun 1990, ia membuat sejarah dengan memenangkan penghargaan MVP selama musim pertama J-League pada tahun 1993 saat bermain untuk Tokyo Verdy.
Puluhan tahun kemudian, ia masih mengejar hasratnya untuk tetap merumput di usia yang tak lagi muda.
Mengapa Kazuyoshi Miura Enggan Pensiun?
Kazuyoshi Miura merupakan pemain sepak bola profesional asal Jepang. Dirinya bermain sebagai posisi penyerang.
Lahir pada 26 Februari 1967, Kazu memiliki tinggi badan 177 cm dan tetap bugar sebagai atlet sepak bola hingga saat ini.
Dikutip dari Transfermarkt, Kazu masih memiliki kontrak hingga akhir Januari 2026.
Hebatnya, dalam berkarier di dunia sepak bola, Kazuyoshi Miura telah berkompetisi di enam negara berbeda.
Diantaranya Brasil (bersama Santos, Palmeiras, Matsubara, CRB, XV de Jau, Coritiba), Italia (Genoa CFC), Kroasia (Dinamo Zagreb), Australia (Sydney FC), Portugal (Oliveirense), dan Jepang (Verdy, Kyoto Sanga, Vissel Kobe, Yokohama, Suzuka Point Getters/Atletico Suzuka).
Oleh Guiness World Records, Kazu diakui sebagai pemain dan pencetak gol tertua dalam sejarah sepak bola profesional.
Kazu mengaku, semakin bertambah usia, keinginannya untuk tetap bermain sepak bola juga semakin kuat.
“Tidak banyak yang berubah tapi setiap ulang tahun yang saya rayakan, satu yang pasti, keinginan saya untuk tampil di lapangan justru semakin kuat,” tegasnya.
Jika menilik kehidupan rumah tangganya, Kazu memiliki keluarga yang harmonis. Ia hidup bersama istri dan dua orang anaknya dengan penuh ketenangan.
Menurut Jurnalis Jepang, Masayuki Tanabe, tekad kuat Kazu untuk tetap merumput didukung dengan latihannya yang selalu intens di lapangan.
“Standar latihannya sangat tinggi untuk seusianya. Meski penampilannya menurun, dia berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankan kondisinya, dan itu dipandang sangat terhormat,” ujar Tanabe.